KONFLIK ORGANISASIONAL
Sejauh ini telah dibicarakan konflik intra-personal dan konflik
inter-personal. Kedua jenis konflik ini dapat terjadi di dalam konteks
organisasi perusahaan. Oleh karena itu untuk memahami perilaku organisasi
perusahaan sangat perlu kedua konflik tersebut dipahami. Pada bagian ini
pembicaraan khusus dipusatkan pada konflik organisasi saja. Namun demikian
konflik intra-intra individual dan konflik inter-personal tidak terlepas dari
konflik organsiasional.
Dalam organisasi
perusahaan ada empat hal yang sangat memungkinkan terjadinya konflik:
a. Konflik hirarki, yaitu terjadinya pertentangan antara berbagai unit organisasi perusahaan.
Misalnya, komisaris perusahaan konflik dengan para manager: Para manager
konflik dengan para karyawan.
b. Konflik fungsional, yaitu konflik dalam fungsi yang harus dijalankan.
Misalnya bagian produksi ingin meningkatkan produksi, bagian pemasaran ingin
produksi disesuaikan dengan keadaan pasar.
c. Konflik staf-kepala bagian. Hal ini khususnya sering terjadi
antara staf personalia dengan kepala bagian produksi yang menyangkut karyawan
produksi. Kepala bagian produksi merasa staf personalia tidak berhak menegur
karyawan produksi.
d. Konflik kelompok formal dan kelompok informal. Di dalam organisasi
perusahaan selain adanya kelompok formal, yaitu pimpinan dan karyawan dalam
satu unit kerja, juga terdapat kelompok informal. Walaupun berada dalam unit
kerja yang sama kelompok infomral ini pimpinannya akan lain dengan pimpinan
kelompok formal dan kelompok informal dalam hal tujuan yang ingin dicapai, maka
konflik akan terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar