Rabu, 24 Desember 2014

Teori Organisasi Umum : TULISAN ( Ceritakan bagaimana cara anda dalam mempengaruhi orang lain untuk membuat suatu keputusan yang menurut anda adalah yang terbaik !)

CARA MEMPENGARUHI ORANG LAIN UNTUK MENGAMBIL KEPUTUSAN TERBAIK

     Untuk mempengaruhi orang lain dalam mengambil keputusan terbaik yang paling utama adalah kita melakukan pendekatan dan paham akan pokok  masalah dari suatu konflik/kejadian dahulu, karena tanpa mengetahui pokok masalah utama dan tanpa mengidentifikasi masalah bagaimana kita bisa memberi suatu saran/pengaruh orang lain untuk mengambil keputusan terbaik? Melakukan identifikasi suatu masalah dengan tidak terburu-buru dengan memberi kesan kita dibutuhkan mereka. Setelah mendapat hasil dari identifikasi cerita, yang selanjutnya kita perlu lakukan adalah menenangkan dan memberi gambaran masalah lain yang sekiranya dapat menuju ke arah solusi terlebih jika itu adalah pengalaman pribadi sehingga orang akan percaya kita dapat memberikan suatu titik terang suatu masalah, dari situ akan muncul sebuah pemikiran pemikiran untuk mereka mengambil keputusan yang menurutnya adalah terbaik dan pemikiran matang. Kemudian langkah selanjutnya  menguatkan, dengan kata lain menguatkan,mendukung,memberi  motivasi bahwa masalah yang terjadi bisa terpecahkan, kita pasti bisa menyelesaikannya dengan keputusan terbaik. Apabila ketiga hal tersebut sudah dilakukan maka langkah selanjutnya adalah meyakinkannya sudahkah keputusan itu mantab untuk diambil, sudahkah keputusan tersebut pas dihati. Jika iya maka suatu keputusan sudah benar benar diambil sesuai dengan identifikasi,pemikiran matang, dan kemantaban hati tanpa ragu-ragu akan menjadi keputusan terbaik serta dapat meminimalisir salah mengambil keputusan.

Teori Organisasi Umum : TUGAS ( Sebutkan hal-hal apa sajakah yang dapat menimbulkan konflik organisasional ! )

PENYEBAB KONFLIK ORGANISASIONAL

Contoh-contoh dari konflik organisasional yang sering terjadi adalah seperti berikut: Pimpinan menghendaki produksi ditingkatkan: bagian penjualan menghendaki disesuaikan dengan keadaan pasar. Pimpinan menghendaki adanya perubahan sistim kerja; karyawan menghendaki sistim kerja yang lama.
Secara teoritik ada empat kemungkinan yang menjadi penyebab konflik
(1) adanya perbedaan dalam tujuan yang ingin dicapai:
(2) adanya cara yang tidak sama untuk mencapai tujuan:
(3) adanya ketidak-jelasan dalam status pekerjaan:
(4) adanya perbedaan persepsi.
                                

Teori Organisasi Umum : TUGAS ( Jelaskan tentang konflik organisasional dan sebutkan jenis-jenis dari konflik tersebut! )

KONFLIK ORGANISASIONAL


Sejauh ini telah dibicarakan konflik intra-personal dan konflik inter-personal. Kedua jenis konflik ini dapat terjadi di dalam konteks organisasi perusahaan. Oleh karena itu untuk memahami perilaku organisasi perusahaan sangat perlu kedua konflik tersebut dipahami. Pada bagian ini pembicaraan khusus dipusatkan pada konflik organisasi saja. Namun demikian konflik intra-intra individual dan konflik inter-personal tidak terlepas dari konflik organsiasional.
Dalam organisasi perusahaan ada empat hal yang sangat memungkinkan terjadinya konflik:
a. Konflik hirarki, yaitu terjadinya pertentangan antara berbagai unit organisasi perusahaan. Misalnya, komisaris perusahaan konflik dengan para manager: Para manager konflik dengan para karyawan.
b. Konflik fungsional, yaitu konflik dalam fungsi yang harus dijalankan. Misalnya bagian produksi ingin meningkatkan produksi, bagian pemasaran ingin produksi disesuaikan dengan keadaan pasar.
c. Konflik staf-kepala bagian. Hal ini khususnya sering terjadi antara staf personalia dengan kepala bagian produksi yang menyangkut karyawan produksi. Kepala bagian produksi merasa staf personalia tidak berhak menegur karyawan produksi.

d. Konflik kelompok formal dan kelompok informal. Di dalam organisasi perusahaan selain adanya kelompok formal, yaitu pimpinan dan karyawan dalam satu unit kerja, juga terdapat kelompok informal. Walaupun berada dalam unit kerja yang sama kelompok infomral ini pimpinannya akan lain dengan pimpinan kelompok formal dan kelompok informal dalam hal tujuan yang ingin dicapai, maka konflik akan terjadi.