Konsep Laporan Ilmiah
Konsep
dari laporan ilmiah adalah berkaitan dengan penelitian, fakta,
dan objektif dari permasalahan yang dibahas dalam laporan ilmiah.
Maka itu laporan ilmiah harus objektif, dan sesuai dengan fakta yang ada, serta
disusun secara sistematis. Penulisan laporan adalah penyampaian pengalaman
peneliti dan hasil-hasilnya kepada masyarakat luas sehingga dapat berguna bagi
perkembangan ilmu dan pengetahuan.
Pengertian Laporan Ilmiah
Menurut
E.Zaenal Arifin,1993 : Laporan Ilmiah adalah laporan yang disusun
melalui tahapan berdasarkan teori tertentu dan menggunakan metode ilmiah yang
sudah disepakati oleh para ilmuwan.
Sedangkan
secara umum Laporan ilmiah ialah karya tulis ilmiah yang dibuat oleh
seseorang atau sekelompok orang yang berhubungan secara struktural atau
kedinasan setelah melaksanakan tugas yang diberikan. Laporan ilmiah dibuat
sebagai bukti pertanggungjawaban bawahan/petugas atau tim/panitia kepada
atasannya atas pelaksanaan tugas yang diberikan. Laporan ilmiah harus memuat
data yang tepat dan benar serta objektif dan sistematis sehingga dapat dijadikan
ukuran untuk membuat pertimbangan dan keputusan.
Beberapa hal yang harus
diperhatikan mengenai laporan ilmiah, yaitu :
·
Laporan ilmiah
mengemukakan permasalahan yang ditulis secara benar, jelas, terperinci, dan
ringkas;
·
Kegiatan menulis
laporan ilmiah merupakan kegiatan (utama) terakhir dari suatu kegiatan ilmiah;
·
Laporan ilmiah
merupakan suatu dokumen tentang kegiatan ilmiah dalam memecahkan masalah secara
jujur, jelas, dan tepat tentang prosedur, alat, dan hasil temuan serta
implikasinya;
·
Laporan ilmiah
merupakan media yang baik untuk komunikasi di lingkungan akademisi atau sesama
ilmuwan;
·
Laporan ilmiah dapat
digunakan sebagai acuan bagi ilmuwan lain sehingga syarat-syarat tulisan ilmiah
berlaku juga untuk laporan ilmiah.
Jenis-jenis laporan ilmiah :
1. Laporan
lengkap (monograf) adalah laporan
yang berisi proses penelitian secara menyeluruh, dengan mengutarakan semua
teknik dan pengalaman penelitian dalam melaksanakan kegiatan penelitian.
2. Artikel
ilmiah adalah laporan yang berisi intisari dari laporan lengkap. Penulisannya
lebih padat dan disesuaikan dengan jumlah halaman yang disediakan dalam
jurnal-jurnal ilmiah.
3. Laporan
ringkas (summary report) adalah
laporan dari artikel yang sudah pernah diterbitkan yang ditulis ulang dengan
menggunakan bentuk dan gaya penulisan yang lebih sederhana; sehingga dapat
dipahami oleh masyarakat luas.
4. Laporan
untuk administrator dan pembuat keputusan adalah laporan penelitian yang
diberikan kepada pemerintah, terutama berkenaan dengan penelitian
tindakan.
Ciri-ciri laporan ilmiah :
1. Pembacanya
seorang atau sekumpulan orang tertentu. Adakalanya laporan berbentuk buku dan
ditujukan kepada pembaca umum. Jika ditujukan kepada umum biasanya laporan
berbentuk pamflet atau selebaran.
2. Bentuk
laporan yang disajikan atas permintaan atau perintah itu biasanya
berupa laporan panjangyang terdiri atas: halaman judul, surat penyerahan,
daftar isi, pendahuluan, uraian pokok, dan sering juga lampiran. Laporan
pendek biasanya terdiri atas judul pokok dan nomor nomor, dengan
perlengkapan seperti biasa dalam surat-menyurat formal.
3. Laporan
itu bersifat sangat objektif, maksudnya terutama untuk menyajikan fakta.
4. Bahasa
dan nadanya formal.
5. Judul,
subjudul, dan sub-sub judul, disusun dan diatur dengan perencanaan yang mantik.
Dalam Kamus Bahasa Indonesia, mantik diartikan dengan (1) cara berpikir yang
hanya mendasarkan pikiran.
Dari ciri-ciri laporan yang telah
disebutkan di atas, dapat ditarik suatu prinsip yang diterapkan pada ciri suatu
laporan ilmiah, yaitu :
1. Ditujukan
kepada pembaca tertentu;
2. Sistematika
laporan kadang disesuaikan dengan permintaan pemberi perintah atau pesanan
(dalam suatu hibah kompetensi);
3. Bahasanya
formal, harus disesuaikan dengan standar Bahasa Indonesia yang disempurnakan;
4. Memerhatikan
kaidah-kaidah ilmiah sesuai dengan disiplin keilmuannya;
5. Objektif.
Persyaratan bagi pembuat laporan
Syarat-syarat penulisan
laporan di antaranya adalah :
1. Tepat
tujuan;
2. Sistematis;
3. Penelitian
harus meyakinkan;
4. Kejelasan
menurut kaidah ilmu.
Suatu karya dapat dikatakan ilmiah
jika memenuhi syarat sebagai berikut :
1. Penulisannya
berdasarkan hasil penelitian, disertai pemecahannya;
2. Pembahasan
masalah yang dikemukakan harus obyektif sesuai realita/ fakta;
3. Tulisan
harus lengkap dan jelas sesuai dengan kaidah bahasa, Pedoman Umum;
4. Ejaan
Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD), serta Pedoman Umum Pembentukan
Istilah (PUPI);
5. Tulisan
disusun dengan metode tertentu;
6. Tulisan
disusun menurut sistem tertentu;
7. Bahasanya
harus lengkap, terperinci, teratur, ringkas, tepat, dan cermat sehingga tidak
terbuka kemungkinan adanya ambiguitas, ketaksaan, maupun kerancuan.
Sistematika atau kerangka Laporan
Ilmiah
Bagian awal, terdiri atas :
1. Halaman
judul: judul, maksud, tujuan penulisan, identitas penulis, instansi asal, kota
penyusunan, dan tahun;
2. Halaman
pengesahan (jika perlu);
3. Halaman
motto/semboyan (jika perlu);
4. Halaman
persembahan (jika perlu);
5. Prakata;
6. Daftar
isi;
7. Daftar
tabel (jika ada);
8. Daftar grafik (jika
ada);
9. Daftar gambar (jika
ada);
10. Abstak
: uraian singkat tentang isi laporan.
Bagian Isi, terdiri atas:
1. Bab
I Pendahuluan berisi tentang: Latar belakang, Identitas masalah, Pembatasan
masalah, Rumusan masalah, Tujuan dan manfaat;
2. Bab
II : Kajian Pustaka;
3. Bab
III : Metode;
4. Bab
IV : Pembahasan;
5. Bab
V : Penutup.
Bagian Akhir, terdiri atas
1. Daftar
Pustaka;
2. Daftar
Lampiran;
3. Indeks
: Daftar istilah.
Langkah-langkah penulisan laporan
ilmiah yang harus diperhatikan
Berikut beberapa langkah penulisan
laporan ilmiah yang harus Anda perhatikan adalah :
1. Tuliskan
garis besar isi (outline) secara
sederhana dan sistematis;
2. Kembangkan
outline tersebut dengan cara
memberikan judul, subjudul, bagian, dan subbagian;
3. Tuliskan
hal yang akan diuraikan pada setiap judul, subjudul, bagian, dan subbagian;
4. Cantumkan
pada setiap judul, subjudul, bagian, subbagian beberapa tabel, grafik, gambar,
atau analisis statistik yang dapat melengkapi argumentasi dari bahasan;
5. Penulisan
laporan dimulai dengan mengacu pada outline yang sudah dilengkapi dengan tabel,
grafik, gambar, atau analisis statistik lain;
6. Pada
awal menulis jangan terlalu memperhatikan gaya bahasa yang digunakan karena
penulis harus langsung menuju sasaran untuk menyelesaikan draft pertama dari
laporan lengkap;
7. Gaya
bahasa sebaiknya diperbaiki dengan memperhatikan : (1) Konsistensi dan
kesinambungan materi, (2) Menghilangkan pengulangan makna kalimat agar
kalimat menjadi jelas dan tulisan menjadi ringkas, dan (3) Memperhatikan
cara penulisan rujukan.
DAFTAR PUSTAKA
SUMBER :
Konsep
Menulis Laporan Ilmiah (BAB 9).
Retrieved Mei 15, 2016, from http://anitagunadarma.blogspot.co.id/2015/11/konsep-menulis-laporan-ilmiah-bab-9.html
Muin,Idianto.2006.Sosiologi.Jilid3.Jakarta:PT.Erlangga.
Data pribadi mengenai contoh penelitian
ilmiah (tugas penelitian ilmiah sosiologi-Anita).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar